Skip to main content

Irish Bella Cerita Anak Keduanya Telat Bernapas saat Lahir Karena Minum Air Ketuban


Irish Bella bercerita tentang proses persalinan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan bernama Ara Puti Sabai Akbar. Di mana kala itu ada kejadian yang membuat sang suami, Ammar Zoni panik.

Jadi, kata Irish, Baby Ara tak langsung menangis saat lahir. Baby Ara terlambat bernapas. Hal itu disebabkan karena Baby Ara terlalu banyak menelan air ketuban saat masih di dalam kandungan.

Semua itu diceritakan Irish dalam video di saluran YouTube Nathalie Holscher dengan judul 'Pernah Kehilangan Bayinya, Ini Alasan Irish Ganti Nama Putri Cantiknya!!' yang tayang 7 September 2022.

Tak Langsung Menangis

Saat baru lahir, bayi langsung menangis. Namun berbeda dengan Baby Ara. Ia tak menangis. Hal itu menyebabkan Irish dan Ammar Zoni panik.

"Begitu dia (Baby Ara) lahir dari perutku, dia tuh gak nangis. Ya paniklah, aku sama suami panik. Aku sampai nanya dokternya, 'Dok kok gak nangis?'," kata Irish.

"Dokternya nenanginlah biasa, 'Oh gak apa-apa ibu bayinya sehat kok, bagus kok'. Terus langsung dibawa kan sama dokter anaknya ke ruangan berikutnya," sambung dia.

Telat Bernapas

Rupanya alasan Baby Ara tak langsung menangis karena mengalami telat bernapas. Baby Ara terlalu banyak minum air ketuban hingga tim dokter harus melakukan tindakan.

"Terus direstorasi gitu. Jadi memang dia sempat telat bernapas karena minum ketuban kebanyakan. Jadi disedot pakai selang gitu, Abang (Ammar) ngelihatin semuanya langsung panik," jelasnya.

"Kita pernah ngalamin kehilangankan jadi takut, panik. Untung aku masih di meja operasi kan, yang ngelihat suami," lanjut dia.

Akhirnya Menangis Kencang

Setelah tim dokter berusaha sekuat tenaga menangani kondisi Baby Ara, ia pun langsung menangis dengan kencang. Mendengar tangisan Baby Ara, Irish dan Ammar benar-benar lega.

"Cuma ya udah deg-degan banget gitu. Akhirnya setelah disedot semua, batuk banyak banget keluar semua air ketubannya, dia nangis kenceng banget," papar dia.


Sumber : Merdeka.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar