Skip to main content

Tri Suaka dan Zidan Diburu Sejumlah Musisi agar Bayar Royalti


Video memparodikan gaya nyanyi Andika Kangen Band yang dilakukan Tri Suaka dan Zinidin Zidan berbuntut panjang. Tidak hanya menuai kecaman dari netizen, Tri dan Zidan yang mengawali karier sebagai penyanyi cover kini diburu sejumlah musisi yang merasa dirugikan oleh keduanya.

Musisi yang mengklaim sebagai pemilik atau pencipta lagu-lagu yang dibawakan Tri Suaka dan Zinidin Zidan meminta hak royalti karena karyanya telah digunakan tanpa izin. Siapa saja musisi yang memburu Tri dan Zidan untuk meminta hak royaltinya? Simak ulasannya berikut ini.

Dituntut Royalti Rp1 Miliar


Tri Suaka dan Zinidin Zidan terancam membayar royalti sebesar Rp1 miliar imbas kerap memonetisasi lagu-lagu yang bukan milik mereka terutama di YouTube. Tuntutan tersebut dilayangkan oleh Forum Komunikasi astis Minang Indonesia (FORKAMI).

Ketua FORKAMI, Arianto mengatakan, pihaknya masih menunggu permintaan maaf dari Tri Suaka dan Zinidin Zidan terkait video meledek Andika Kangen Band. Sebab menurut FORKAMI, gestur yang diperlihatkan keduanya tidak mengarah ke bercandaan tetapi sudah ke arah mengejek.

"Memberikan somasi kepada Tri Suaka dan Zinidin Zidan agar meminta maaf kepada seluruh fans lagu Melayu, khususnya kepada vokalis Kangen Band, Andika Mahesa," kata Arianto kepada wartawan dikutip Zigi.id pada Selasa, 26 April 2022.

Kini dalam perkembangannya, Tri Suaka dan Zinidin Zidan telah mengklarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf. Meski demikian, keduanya tetap menerima konsekuensi atas perbuatan mereka seperti dibatalkannya beberapa jadwal manggung salah satunya di Sragen, Jawa Tengah.

Musisi Lain yang Buru Tri Suaka dan Zinidin Zidan


Musisi selanjutnya yang meminta agar Tri Suaka dan Zinidin Zidan membayar royalti adalah Erwin Agam. Dia merupakan pencipta lagu Emas Hantaran yang pernah dibawakan Tri dan Zidan hingga meraup viewers jutaan di YouTube. Keberatan Erwin ia sampaikan melalui akun Facebook pribadinya.

"Satu lagi! Kalian enggak bayar pemakaian lagu saya (Emas Hantaran) yang mencapai jutaan viewers," tulis Erwin Agam di Facebook.

Erwin menambahkan, ia sebenarnya sempat ingin mengajak kerja sama dengan Tri Suaka tetapi malah diabaikan. Oleh sebab itu, Erwin menganggap penyanyi cover tersebut tidak memiliki etika dalam berkarya.

"Dihubungi manajer saya untuk kerja sama malah kalian matikan monetize konten tersebut. Kalian tak beretika," tegas Erwin Agam.

Meski Tri Suaka dan Zinidin Zidan menganggap diri mereka sebagai musisi Jogja, tetapi keduanya justru dinilai tidak bisa membaur dengan seniman yang ada di kota tersebut. Kesaksian salah satunya datang dari Ngatmombilung, band Jogja yang lagu-lagunya kerap dibawakan Tri Suaka dan Zinidin Zidan.

Ngatmombilung mengaku karyanya pernah dimonetisasi Tri Suaka dan Zinidin Zidan tetapi ketika ingin diminta royalti justru mematikan monetisasi. Sejak saat itu, pihak Ngatmombilung menganggap Tri Suaka dan Zinidin Zidan kurang sopan.

"2020 pernah berurusan dengan bassist kami karena cover tidak pernah izin. Tidak kaget kalau sekarang masalah seperti ini mencuat. Sudah ah bosen," kata Ngatmombilung dalam keterangannya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar