Skip to main content

ART-nya jadi Korban Penipuan Tas Branded, Rachel Vennya Belikan Tas Coach, Ada yang Capai Rp20 Juta


Selebgram Rachel Vennya jadi sorotan usai belikan tas branded Coach untuk empat asisten rumah tangga (ART) di rumahnya.

Bukan tanpa alasan, aksi Rachel Vennya beli tas branded tersebut karena ART-nya belum lama ini jadi korban penipuan.

Diam-diam, ada ART Rachel Venna yang ingin miliki tas branded.

Ia akhirnya menabung demi bisa mejuwudkan keiinginannya tersebut.

Saat tabungannya sudah terkumpul, ia lantas membelanjakannya.

Nahas, impian miliki tas branded sirna usai ART Rachel Venna menyadari jadi korban penipuan.

Hal itu diunggap Rachel Venna melalui unggahan terbaru feeds Instagram-nya @rachelvennya, Rabu (2/8/2023).

Mantan istri Niko Al Hakim itu tampak mengunggah potret dirinya bersama dua ART-nya.

Kedua ART-nya itu tampak menenteng bungkusan tas branded.

Pada slide selanjutnya, terlihat potret dua ART Rachel Vennya lainnya bergaya dengan pose serupa.

Di  caption unggahannya, ibu dua anak itu menuliskan alasan beli tas branded untuk ART di rumahnya.


Rachel tak mengungkap secara detail siapa sosok ART korban penipuan tersebut, namun ia mengajak semua asisten di rumahnya itu.

"Berawal dari ketipu, jadi tau kalo kadang mbak2 aku tuh diem2 kepengen juga punya tas coach," tulis Rachel di awal caption.

Diakui Rachel, selama ini tiap mendapat tas branded dari endorsement ia jarang menggunakannya.

Kebanyakan tas branded endorsement itu diberikan Rachel ke teman, asisten pribadi atau karyawan kantornya.

Wanita 23 September 1995 tak menyangka jika ART-nya juga inginkan miliki tas branded.

"Biasanya kalo dpt endorse aku kasihnya ke temen/asisten pribadi/ anak kantor karena aku pikir yaa lebih ngerti barang branded," lanjut Rachel.


Rachel mengaku ikut sedih saat tahu ART-nya jadi korban penipuan tas branded.

Padahal dikatakan Rachel dirinya punya tas branded yang diinginkan ART-nya.

Bahkan Rachel tak segan memberikan tas branded tersebut secara cuma-cuma jika diminta.

"Sedih bgt pas tau udah nabung malah ketipu, padahal aku punya dan tinggal minta tapi mereka selalu ga enakan mau ngomong," papar Rachel.

Nasi sudah menjadi bubur, namun Rachel punya cara tersendiri untuk mengobati kesedihan yang dirasakan ART-nya.

Tanpa menunggu lama, Rachel langsung mengajak keempat ART rumahnya untuk membeli tas breanded di toko resmi.

Rachel mempersilakan ART-nya untuk pilih sendiri tas yang diinginkan tanpa harus menghiraukan harganya.

Bahkan tas branded yang dipilih oleh ART Rachel ada yang mencapai Rp20 juta untuk satu item.

"Biar ga ketipu kita beli aja di toko langsung ya mbak! Kebetulan mbak aku ada 4, biar ga berantem jd semua boleh pilih yak biar gak dramaa," tutup Rachel.

Aksi Rachel tersebut langsung jadi sorotan warganet.

Banyak yang memuji kebaikan Rachel pada ART-nya.

Menilik kolom komentar, ada warganet yang menanyakan siapa sosok ART yang kena tipu tersebut.

"mbak yang ketipu yang mana kakk?" tanya warganet.


Alih-alih menjawab dengan gamblang, Rachel pilih menyembunyikan identitas ART yang jadi korban penipuan tas branded.

Rachel tak mau jika sosok ART tersebut diungkap membuat warganet mengujatnya.

Ia berdalih jika ART-nya itu belum memiliki mental sekuat Rachel.

"gausah tau krn kasian ntr malah dibanding2in, dia blm punya mental kaya aku wkwk," kelakar Rachel.

Pada unggahan Instagram Story, Rachel juga membela ART-nya yang dihujat.

"hadehh mba mba jaman skg, masih aja gampang kena tipu," cibir warganet yang tak diketahui identitasnya.


Tak terima ART-nya dihujat, Rachel langsung pasang badan membela.

Menurut Rachel, tak sepantasnya menghujat orang yang sedang tertipa musibah.

Di samping itu, ia juga menyadari jika tiap orang miliki bentuk musibahnya masing-masing.

Namun Rachel musibah tersebut adalah cara Tuhan untuk mengajarkan umat-Nya.

"Jgn kyk gitu, namanya musibah ga ada yg tau

Kita jg pernah punya musibah yg klo dipikir2 kok kita bodoh bgt ya?

Tp ya kalo ga gitu kita ga belajar kan," tandas Rachel.

Sumber : tribunnews.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar