Skip to main content

SOSOK Farida Nurhan, Mengaku Dipalak Warung David Rp 8 juta, Kini Terbongkar Faktanya: Semua Ditulis


Sosok Farida Nurhan, Youtuber yang belakangan viral karena curhat dipalak warung makan senilai Rp 8 juta.

Ia syok setelah melihat rincian tagihan makanan yang disodorkan padanya.

Kini faktanya terungkap setelah pihak Warung David memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada Farida.

Lantas benarkah total tagihan makanan itu sebesar Rp 8 juta? Simak faktanya.

Awalnya Omay tergugah mendengar cerita seorang anak bernama David yang membantu ibunya berjualan di warung makan.

"Karena ada anak namanya David yang sedang sekolah dan berjuang bantuin ibunya untuk merawat kakeknya yang kena musibah kecelakaan," tulis Omay di Instagram-nya, Jumat (26/5/2023).


Dari saran tersebut, Omay pun memutuskan datang ke Banyumas untuk mengulas warung milik David yang disarankan tersebut.

"So hari ini Omay bakal review gratis makan gethuk, mendoan, bakso - soto di warung David, jln raya Sampang Buntu- Sidamulya - Kemranjen," tulis Omay lagi.

"Yang mau makan gratis boleh ke warung David, nanti Omay traktir semua," lanjutnya.

Farida Nurhan lantas syok saat mendapat tagihan Rp8 juta.

Harga satu porsi bakso Rp15.000 dan soto Rp20.000.

Hanya saja yang membuat Farida syok adalah jumlah porsinya.

Di bill tertera Farida Nurhan harus membayar tagihan sebanyak 115 porsi soto dan 115 porsi bakso.

Sementara Farida Nurhan yakin jumlah makanan yang dipesannya tak mungkin segitu banyaknya.

Tidak hanya soal porsi bakso dan soto masing-masing 115 porsi yang dianggap tak wajar.

Akan tetapi ada juga porsi minuman yang tak seimbang dengan jumlah makanan.

Penjual juga memasukkan 11 bungkus tepung mendoan dalam tagihan tersebut yang kemudian ikut menjadi sorotan.

"Teamku sengaja mengecek lagi semalam dari video footage yang kita dapatkan.

Bakso dan soto 200 mangkok tidak sangat mungkin karena kuahnya hanya setengah dari panci bakso dan soto," tulisnya.

"Begitu juga dengan snack dan makanan ringannya. Total orderan bakso-sotonya enggak seimbang dengan minumannya.

Niat baik, malah dipalak," imbuhnya kemudian.

Ibu satu orang anak ini menegaskan bahwa yang dia persoalkan bukan tentang tagihannya.

Melainkan jumlah porsi makanan yang dihitung dalam tagihan tersebut.


"Emang Omay gitu, orangnya asas percaya, aku kalau review gratis semua orang aku traktir dan bayarnya nanti ditransfer," tulisnya lagi.

"Omay bilang dihitung aja semua jangan sampai ada yang ketinggalan.

Tapi ini pengalaman pertama billnya segini walau kalau dilihat dengan kasat mata harusnya tidak segini," imbuh Omay.

Unggahan Omay tersebut kemudian mendapat banyak reaksi dari netizen.

"Jumlah makan sama minum nya jauh berbeda apa ada yg cuma minum kuah bakso ya," tulis @anggie_elyas.

"Ini sebenarnya makan di warung makan apa datengin katering prasmanan sih, kok sampai ada hitungan tepung mendoan," tulis @asandityo.

"Aku pun kaget kemarin liat totalnya segitu..inget kalo dibaikin itu jangan nglunjak terus memanfaatkan..apa susahnya sih jadi org baik dan jujur," tulis @vaniemeonk.

"Maksud Omay bukan masalah harganya tapi kayak ke porsinya itu sampe bakso 115 porsi belum sotonya 115 juga, siapa yang makan sebanyak itu," tulis @evakimrabany.

"Divideo juga kelihatan kok. Omay udah bilang mau borong dagangan nya David aja. Ehhh getuk udah abis malah ditumplekin lagi dari dagangan sebelah. Hahaha," tulis @yorimafa178.

Dalam kolom komentar tampak seorang netizen yang mengaku keluarga David kemudian memberikan penjelasan dan meminta maaf pada Farida Nurhan.

Melalui akun Instagram @putridwinovita_dp., Novi mewakili keluarga David menjelaskan apa yang terjadi.

"Assalamualaikum omay saya novi, saya keluarganya david juga.

Berhubung kmren saya gak ikut
dateng ke warung karna saya sedang
kerja tp saya tau ceritanya.

Dari pihak keluarga meminta maaf omay.

Mau sedikit meluruskan jd itu harga
sudah sesuai Omay, karna memang
lokasi warung di pinggir jalan biasa
untuk para pemudik mampir jd harga
di banyumas dan cilacap segitu.

Dan apa yg ada di bill itu semua ditulis
sesuai apa yg diambil sm orang2 yg
dateng.

Pihak keluarga juga sempet
bingung mau ditulis semua atau
enggak itu juga gak ditulis semua
omay.


Di belakang omay mereka yg
dateng itu pada minta bungkus kandi
atau plastik.

Ada yg bilang "wis mbak
seanan2ne nang kene digawa kabeh
kopi teh ya kena" kalo di bahasa
indonesiakan "dah mbak seadanya
disini di bungkus kopi teh ya boleh"

jd pihak keluarga juga bgg kalo gak
di tulis semua ya dia yg rugi karna
daganganya abis tp kalo di tulis semua
kebanyakan kasihan omay jd mohon
maaf omay saya meluruskan sedikit
apa yg saya tau saja," tulisnya.

Sebelumnya media sosial Twitter sempat diramaikan curgatan netizen yang mengeluhkan harga makanan di tempat wisata yang cenderung mahal sekali.

Bahkan curhatan tersebut dilengkapi bukti nota makanan di tempat wisata tersebut.

Sontak curhatan tersebut viral di media sosial Twitter.

Dilansir dari Kompas.com, unggahan tersebut dibagikan oleh akun di Twitter pada Rabu (26/4/2023).

Pengunggah juga menyertakan video seorang pembeli yang menunjukkan nota harga makanan yang ia beli.

"Orang baik kaget liat harga jajanan di Puncak mahal," tulis pengunggah melalui akun tersebut.

Dalam video yang dibagikan, seorang pembeli makanan di sebuah warung makan kawasan Puncak terlihat menunjukan daftar harga makanan yang dibelinya.

Berikut isi nota tersebut:

- 1 nasi goreng ayam: Rp 35.000

- 2 kopi hitam: Rp 30.000

- 1 Indomie rebus telur: Rp 25.000

- 1 teh tawar panas: Rp 7.000

Total: Rp 97.000

"Info terkini, habis makan di Puncak. Ini warungnya, guys. Hati-hati ya. Kopi 15 ribu, Indomie 25. Gokil gokil gokil," kata wanita dalam video tersebut.

Hingga Senin (1/5/2023), unggahan tersebut telah tayang sebanyak 429.000 kali, disukai 1.054 pengguna Twitter, dan di-retweet 125 kali.

Biodata Farida Nurhan

Farida Nurhan atau akrab disapa Omay lahir pada 3 September 1982. 

Wanita 40 tahun ini merupakan seorang Youtuber yang aktif membuat konten yang berisi review makanan.

Tak makan 2 hari

Farida terlahir dari keluarga biasa. Ayahnya penjual jamu keliling dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Farida memiliki seorang anak perempuan.

Pernah suatu ketika Farida dua hari tidak bisa makan padahal dia masih menyusui anaknya.

"Dua hari, mulai hari Senin sampai hari Selasa, dua hari enggak makan," ujar Farida dikutip dari YouTube Titi dan Tian.

"Rabunya siang jam 02.00 jam 03.00 bapak emakku datang, habis itu aku langsung masak nasi, aku masih inget sayurnya sayur kubis. Tak kasih bawang putih, masak pakai garam, langsung aku makan," sambungnya.

Hal tersebut terjadi pada Farida karena waktu itu dia tinggal bersama suaminya yang pamit untuk bekerja tapi tak kunjung pulang.

Baru sekitar dua bulan kemudian Farida akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya.

Pernah Jadi TKW

Farida kemudian memutuskan untuk merantau menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ketika anaknya sudah mulai bisa berjalan.

Ini dilakukan bukan hanya demi anaknya, tapi juga untuk membalas budi kedua orang tua. 

Tahun 2008, Farida memutuskan pulang ke Indonesia. Awalnya, dia berniat membuka warteg, tapi akhirnya justru berakhir terjun ke dunia properti.

Modalnya hanya kerja keras dan bahasa asing yang dia pelajari selama menjadi TKW.

"Untuk jadi broker enggak harus kuliah, yang penting mau bekerja keras. Aku punya bekal di luar negeri bisa sedikit bahasa Inggris, Mandarin, Kantonis, aku pakai di situ," ungkapnya.

Di tengah kesibukannya bekerja, tepatnya pada 2015, Farida dibuat terkejut ketika mendapati kabar putri yang dibesarkannya hamil di luar nikah.

"Aku tanyain anaknya baik-baik, ya nangis aja gitu akunya. Tak peluk anaknya ya aku nangis aja," ujar Farida.

Dengan masa lalu yang penuh liku, Farida kini sukses menjadi YouTuber.

Namun, bagi beberapa orang, kesuksesan Farida itu tetap dianggap tak berarti. Farida tetap dipandang remeh karena latar belakang pendidikan serta masa lalunya sebagai TKW.

"Sekarang pun aku masih diremehkan orang," kata Farida.

"Aku masih disepelein, dianggap enggak pinter dan aku orangnya terserahlah. Dari situ kadang kebaikan kita, keikhlasan kita bisa jadi bumerang buat kita sendiri, kayak tadi dibegoin," sambungnya.

Sumber : tribunnews.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar