Skip to main content

Pemicu Mamah Dedeh Rendam Rambut Rayyanza di Air Bunga, Raffi Ahmad dan Nagita Dapati Penjelasannya


Putra kedua presenter Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yakni Rayyanza Malik Ahmad menjalani aqiqah.

Kala itu, Mamah Dedeh ikut hadir dan menjalankan prosesi aqiqah adik Rafathar Malik Ahmad itu.

Diketahui, acara aqiqah anak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tersebut disiarkan di salah satu televisi swasta Tanah Air.

Dalam acara aqiqah Rayyanza itu, tampak dihadiri oleh keluarga dekat.

Nagita Slavina menggendong baby Rayyanza didampingi oleh Raffi Ahmad.

Potong rambut pertama dilakukan oleh Rieta Amilia lalu dilanjutkan oleh Amy Qanita.

Kemudian dilanjutkan oleh Mama Dedeh.

Rayyanza anteng di gendongan Gigi saat rambutnya dicukur tipis-tipis.

Adik Rafathar itu terlihat sedang tertidur.

Selama proses potong rambut diiringi dengan lantunan salawat.

Mama Dedeh menjelaskan makna air dan bunga yang dipakai untuk merendam rambut baby Rayyanza.

Aqiqah putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, baby Rayyanza.

"Raffi bawa air di nampan, ini bukan ajaran agama kita.
Tapi ini adalah simbol kenapa ini pakai air diademkan maksudnya biar anak ini tidak temperamental.

Kenapa dipakaian bunga? bunga ini wangi, biar anak ini namanya wangi kemana-mana.
Itu simbol, doa daripada orangtua supaya Rayyanza ini hatinya adem dan mewangi kemana-mana," tutur Mama Dedeh dikutip dari YouTube Indosiar, Selasa 7 Desember 2021.

Raffi dan Gigi lantas meminta Rafathar mencium sang adik.

"Cium," kata Nagita Slavina pada Rafathar.

Rafathar lantas mencium sayang sang adik.

Simak video selengkapnya: 

youtube image

Beda Aqiqah dan Kurban Menurut UAS

Dalam sebuah ceramah, Ustaz Abdul Somad pernah membahas mengenai akikah dan kurban.

Menurut ustaz yang akrab disapa UAS itu, akikah dan kurban merupakan dua hal yang berbeda.

"Tidak ada hubungannya akikah dan berkurban," kata Ustaz Abdul Somad.

Menurutnya, akikah adalah tanggung jawab orang tua terhadap anaknya.

"Akikah Abdul Somad, itu tanggung jawab bapak saya terhadap saya. Maka setelah saya dewasa, dulu ternyata saya kecil belum diakikahkan dan sekarang mau kurban, ya kurban saja. Tak ada hukum kait," ujar UAS.

"Kurban dengan akikah bukan seperti wudhu dengan salat," tambahnya.

UAS menjelaskan, tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa akikah hukumnya wajib.

Ia menambahkan, akikah hukumnya sunnah muakad, seperti yang dijelaskan oleh empat mazhab.

"Sepakat empat mazhab, mengatakan akikah itu sunnah muakad," ujarnya.

Ustaz Abdul Somad mengungkapkan, tidak ada batasan usia bagi seseorang yang ingin berakikah.

Pasalnya, Nabi Muhammad SAW pun meakukan akikah ketika beliau sudah menjadi nabi.

Terkait kasus seseorang yang ingin berkurban dan akikah namun mempunyai dana terbatas, Ustaz Abdul Somad menyarankan untuk melihat prioritas waktu.

Bila sebentar lagi Iduladha, maka lebih baik untuk melakukan kurban terlebih dahulu.

"Jadi kalau duit saya cuma Rp 3 juta (atau) Rp 2.5 juta Pak Ustaz, mana yang lebih baik? Saya akikahkan diri saya atau kurban?" ujar UAS.

"Yang paling dekat sekarang kurban, maka kurban saja. Nanti setelah kurban ada ada rezeki, baru akikah bagi yang belum akikah," katanya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar