Lihat Perjuangan Warkop DKI, Anak Mendiang Dono Kecam Kehadiran Warkopi
Anak mendiang Dono Warkop DKI, Satrio, menyampaikan keberatan dengan kehadiran trio Warkopi. Trio yang beranggotakan Sepriadi Chaniago, Alfred, dan Alfin Dwi Krisnandi itu viral karena paras ketiganya disebut-sebut memiliki kemiripan dengan anggota Warkop DKI, yakni Dono, Kasino, dan Indro.
Setelah menjadi sorotan, trio Warkopi membuat konten komedi bertajuk SKETSA WARKOPI yang ditayangkan di kanal YouTube Patria TV.
Hal itu dipermasalahkan oleh Lembaga Warkop DKI. Sebab, Warkopi belum pernah meminta izin untuk memanfaatkan hak intelektual dari Warkop DKI.
Perjuangan Dono, Kasino, dan Indro Tidak Instan
Satrio menyampaikan keberatan dengan kehadiran Warkopi karena melihat perjuangan Dono, Kasino, dan Indro dalam membesarkan nama Warkop DKI.
“Kalau memang Om Indro sakit hati, secara tidak langsung anak-anak dari Warkop DKI juga sakit dan tersinggung. Saya di sini melihat perjuangan Kasino, Indro, dan Dono tidak secara instan," kata Satrio saat konferensi pers virtual, Senin (20/9).
"Mereka itu jatuh bangun untuk mempertahankan Warkop DKI dan Om Indro ini masih konsisten untuk terus membawa bendera Warkop," sambungnya.
Terlebih lagi, Warkopi bernaung di sebuah manajemen. Menurut Satrio, sangat tidak etis ketika ada organisasi profesional yang memanfaatkan Warkop DKI tanpa izin.
"Memanfaatkan tiga karakter ini (Dono, Kasino, Indro) untuk mengomersilkan konten tanpa sepengetahuan kita, itu perbuatan yang tidak beretika. Ini enggak sebanding dengan perjuangan ayah-anak saya," tuturnya.
Warkopi Sudah Minta untuk Bertemu Lembaga Warkop DKI
Ketua Lembaga Warkop DKI, Hanna Sukmaningsih, mengatakan Warkopi sudah meminta untuk bertemu dengan pihaknya. Namun, menurut dia, permintaan itu terjadi setelah Warkopi tampil di acara yang ditayangkan di televisi.
"Berdasarkan urutannya, 6 September mereka tampil di OVJ, lalu di Brownis. Mereka kirim email (untuk bertemu) 10 September. Jadi, mereka tampil dulu, baru kirim email. Lalu setelah kirim email, mereka minta ketemu langsung, tatap muka," ucap Hanna.
Warkopi Diharapkan Berhenti Buat Konten Mirip Warkop DKI
Lembaga Warkop DKI mengecam keras cara berkomunikasi dari Warkopi. Hanna berharap Warkopi untuk sementara waktu bisa berhenti membuat konten mirip Warkop DKI.
"Kami mau tanya, ini tujuan mereka tampil di sana apa? Tampilnya di mana aja? Terus, ketemu ini harapannya apa? Tanggal 13 September kami minta agar TV bisa men-take down materinya. Di tanggal 17, mereka kirim lagi email dan pengin ketemu langsung. Tapi, di situ juga mereka tidak meminta izin apa pun," ujar Hanna.
(*)