Ini Nasib Karyawan Ayu Ting Ting Efek Channel Qiss You TV Mandek, Terkuak Saat Ramai Petisi Boikot
Petisi Blacklist atau boikot pedangdut Ayu Ting Ting yang dilakukan oleh sejumlah pihak hingga saat ini masih terus ramai menjadi bahan perbincangan.
Meski demikian, dukungan juga tak hentinya terus mengalir diberikan
kepada putri Abdul Rozak dan Umi Kalsum tersebut.
Petisi balasan yang berisi Save Ayu Ting Ting sampai saat ini juga masih
ramai terus ditandatangani sehingga ramai menimbulkan pro dan kontra bagi
biduan tersebut.
Diketahui, Petisi boikot atau petisi blacklist Ayu Ting Ting dimulai oleh
akun bernama Putri Maharani sejak 2 bulan lalu, sampai Rabu (25/8/2021)
sudah 131 ribu lebih yang menandatanganinya.
Targetnya adalah 150 ribu tanda tangan agar menjadi salah satu terbanyak
di change.org.
Tak dipungkiri lantaran namanya yang kini kembali menjadi sorotan,
berbagai pekerjaan yang dipegang Ayu juga ikut terimbas.
Selain mengisi acara sebagai host, bintang tamu, bahkan juri, Ayu Ting
Ting juga memiliki kanal youtube Qissyou TV yang diisi dengan kegiatan
hariannya bersama keluarga atau perbincangan dan game bersama beberapa
publik figur.
Namun di tengah petisinya yang kini masih terus menjadi sorotan, mantan
istri Enji Baskoro itu mengeluhkan perihal kanal youtubenya itu.
Penyebabnya, kanal itu tak juga mengalami peningkatan alias mandek meski
sudah diisi dengan berbagai konten.
Hal ini diungkapkan Ayu melalui konten youtube Qiss You TV, Selasa
(24/8/2021) dalam video tersebut mulanya Ayu tampak membuat konten untuk
membandingkan beberapa jenis samyang atau mie pedas asal Korea.
Namun sebelum memulai aksinya memakan 5 piring samyang yang terletak di
hadapannya, Ayu meminta para penonton untuk menekan tombol subscribe
lantara sudah beberapa waktu belakangan jumlahnya tak jua mengalami
peningkatan.
"Sebelumnya jangan lupa share, like, komen, dan subscribe channel youtube
nya Qissyou TV, ini boleh ya curhat sedikit Qissyou ya ini kok naiknya
lama banget ya 2 juta subscriber nya ini," terangnya.
Ayu berharap dengan banyaknya tambahan subscriber, channel youtube
Qissyou TV bisa cepat berkembang mengingat banyaknya nasib karyawan
bergantung dengan dirinya.
"Tolong dibantu lah kalau kalian sayang ya tolong lah, disubscribe
channel Qissyou ini biar berkembang biar sampai 2 juta lebih, karyawan
saya banyak mohon maaf, jadi ini semua bergantung dengan kalian boleh lah
dibantu - bantu," tambah Ayu.
Nasib Petisi Save Ayu Ting Ting
Selain petisi untuk memblacklist Ayu, ada juga petisi dukungan pada Ayu
Ting Ting. Petisi terpantau ada dua, yakni petisi dukung Ayu Ting Ting
dan petisi Save Ayu Ting Ting.
Untuk petisi Save Ayu Ting Ting dimulai akun fans sang pedangdut yakni
Iamkuntoajieofficial 1.
"Kami mendung ayu ting ting selalu bekerja didunia entertainment. Banyak
nya hujatan dan hinaan tidak membuat dirinya dipaksa mundur dari dunia
entertainment . Save ayu ting ting . WE love ayu ting ting seorang
penyanyi yang berbakat dan mempunyai prestasi dan tidak memiliki riwayat
cacat hukum . Kenapa di paksa mundur dari dunia entertainment,"
tulisnya.
Sampai kini, petisi sudah ditandatangani 25 ribu lebih telah
menandatangani.
Ada juga petisi dukung Ayu Ting Ting. Sayangnya, petisi ini kurang
diminati.
"Ayu tingting sudah bertahun tahun di bully oleh oknum yg berinisial KD
dg bullian yg TDK wajar dan sudah menyangkut anak dan keluarga korban.
Korban melaporkan ke pihak berwajib dan sudah ditindak lanjuti oleh
polisi setempat dan melalui jalur hukum.
Akan tetapi korban dikatakan tidak punya hati karena sudah melabrak dan
mempermalukan si pembuli tersebut dengan cara membawa aparat negara ke
lokasi si pembuli.
Tetapi KD lagi kerja di luar negeri (Singapore) yang ada cuman ibu,ayah
dan adik si pembuli.
Dan para netizen Indonesia mencekam perbuatan keluarga korban, katanya
tidak punya hati. Jadi korban di bully dan dibuatkan petisi boikot dari
dunia entertainment.
Dan juga membenarkan perilaku pembulian yang jelas sudah melanggar UU
ITE. sampai sekarang keluarga korban terus di bully oleh netizen
Indonesia di katain orang kaya baru dan lont* dan anaknya dikatain hal
yang sama.
Inikan kasusnya ibu membela sang anak yang nantinya akan berdampak di
masa depan.
Jadi pembulian harus ditindak tegas dan diberi efek jera agar tidak
terjadi lagi hal hal yang serupa yang bisa membuat masa depan bangsa
kita hancur.
Buat si pembuli tolong jangan terlalu frontal dalam berkomentar di
sosmed. Terima kasih," tulis petisi itu.
Sejauh ini, petisi baru dapat 215 tanda tangan dari target 500 orang.
Petisi dimulai oleh Rusman Agnes pada 3 minggu yang lalu.
(*)