Skip to main content

Ayah Kumpulkan Jatah Susu Di Proyek Untuk Oleh-oleh Anak, Bikin Haru


Ketika mendapatkan susu kotak dari proyek, dia tidak pernah meminumnya, namun dikumpulkan dan akan dibawa pulang untuk anaknya.

Pepatah mengatakan, prioritas orang tua adalah kebahagiaan anaknya. Setiap orangtua biasanya berjuang dan rela berkorban demi buah hatinya. Nggak terkecuali seorang ayah yang menjadi kepala keluarga. Aayah akan berupaya keras untuk bekerja menafkahi keluarganya. Bahkan walau harus berpisah sementara dan merantau biasanya akan dilakukan dengan sukarela.

Di perantauan pun, biasanya ayah akan tetap ingat dengan keluarganya. Apalagi kalau sudah punya anak. Setiap mendapatkan barang-barang yang disukai sang anak, ayah pasti akan teringat dan menyimpannya untuk dibawa pulang. Seperti yang dilakukan seorang ayah pekerja tambang berikut ini.

Pria bernama Hamsie Ahmad, membagikan ceritanya sebagai pekerja tambang yang hendak pulang berlibur. Biasanya, pria ini mendapatkan jatah susu kotak dalam pekerjaannya. Tapi, dia rela tak minum jatah susu tersebut dan memilih untuk mengumpulkannya dan dibawa pulang saat libur kerja.


Dalam video yang diunggahnya, pria tersebut tampak mengumpulkan jatah susu di proyeknya hingga satu kardus penuh. Ungkapnya, dia akan membawa susu tersebut untuk diberikan kepada sang anak sepulangnya merantau. Hal ini pun bikin warganet haru, pasalnya sang ayah rela tidak meminum susu jatah pekerja yang diberikan untuk menunjang kesehatannya demi sang anak.

"Oleh-oleh orang tambang buat keluarga di rumah," tulisnya dalam video tersebut.

@hamsieahmad_bontang

akhirnya cuti teman pun tiba💪😊

♬ suara asli - Anas fikry

"seorang ayah rela tidak meminum y demi si buah hati y," tulis akun @gozali putrabungsu.

"seneng nya anak2 pas liat minuman sebanyak gitu.." tutur akun @hj.lisa.

"hahahahaha sama,,, berat bawa nya tapi demi keluarga," kata akun @egi putra.

"Tanda Kasih syg seorang ayah untuk anakny, wlw hrg tak seberapa tp senyum tawa mereka adalah segalanya," ungkap akun @aku ikan.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar