Ulah Betrand Peto Bikin Karyawan Ruben Onsu Ketakutan, Onyo Rusak Tanaman Milik Ibu Sarwendah
Selain pandai bernyanyi, Betrand Peto Putra Onsu juga merupakan anak yang rajin. Terbukti, putra Ruben Onsu dan Sarwendah ini tak sungkan potong rumput.
Namun ketika bersih-bersih rumput di kebun terjadilah sebuah insiden,
Betrand Peto berulah.
Remaja 16 tahun yang akrab disapa Onyo itu tak sengaja merusak tanaman
milik Rospita Tyoa, ibunda Sarwendah.
Sebagai cucu dari perempuan yang akrab disapa Naynay itu, Betrand Peto
merasa bersalah.
Peristiwa tersebut seperti yang ditayangkan di kanal youtube The Onsu
Family, Rabu (17/11/2021).
Onyo yang sedang asik potong rumput tak sadar bila mesin yang dia pegang
mengenai bunga Naynay.
Hal itu membuat panik Jejen dan tim. Wajah mereka langsung syok dan
ketakutan.
“Nyo... Itu kan tanaman bunganya Naynay baru beli. Ai gak ikutan ya Nyo,
ujar Jejen," dikutip Banjarmasinpost.co.id, Kamis (18/11/2021).
Lantas Jejen mengadu ke Naynay bila Onyo sudah merusak tanamannya.
Betrand awalnya tak mengaku sudah merusak bunga tersebut. Sempat mengelak
dan berusaha mengalihkannya ke Jejen.
Naynay pun bereaksi, ibunda Sarwendah terkejut ketika melihat bunganya
berserakan.
“Onyo yang patahin?, “ kata Naynay.
Onyo pun mengakui kesalahannya. Benar bila ia yang mematahkan batang
bunga itu.
“Iya gak sengaja, “ aku Onyo.
Naynay pun sedih sebab itu adalah bunga kesayangannya.
“Aduh kan Naynay baru beli ini bunga kesayangan Naynay Nyo, “ beber
Naynay.
Onyo jadi murung karena merasa bersalah atas kejadian itu.
“Aduh gimana ini?, “ cetus Naynay.
Terlihat Betrand semakin sedih dan menundukkan pandangannya.
“Ya gimana Naynay, “ ucapnya.
Naynay pun tak tega melihat Onyo demikian.
Lantas ia memaafkan perbuatan sang cucu dan langsung memeluk Onyo saat
itu juga.
Onyo pun berjanji tak akan mengulangi hal itu kembali.
“Buat cucu kesayangan gak papa, “ pungkas Naynay.
Simak video selengkapnya:
Yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Merusak Barang Orang
Ketahui apa yang harus dilakukan ketika anak Anda tanpa sengaja
memecahkan atau merusak barang orang lain.
Bayangkan hal ini, Anda mengunjungi tetangga dan asyik mengobrol.
Tapi 5 menit kemudian anak Anda menyenggol pajangan kaca dan benda yang
tampak mahal tersebut jatuh ke lantai hingga berkeping-keping.
Situasi lain misalnya, saat Anda menjemput si balita dari rumah tetangga
Anda dilapori bahwa si kecil memecahkan gelas atau benda lain yang
harganya murah tanpa sengaja.
Apakah Anda wajib mengganti barang-barang yang pecah tersebut? Simak
penuturan Thomas P.Farley, penulis buku "Mister Manners".
Anak merusak barang yang berharga murah
Untuk situasi ini, pastikan anak sudah meminta maaf secara langsung.
Meski begitu, mungkin saja anak belum melakukannya karena takut atau
malu.
Ajak anak untuk meminta maaf, bisa secara lisan atau lewat tulisan jika
ia sudah bisa menulis.
Sebagai orangtua, tentu Anda harus mengganti barang yang rusak tersebut.
Anda bisa menawarkan diri untuk membayarnya.
Kebanyakan orang akan sungkan dan menolak karena barang tersebut murah,
meski begitu jangan langsung menerima.
"Jika setelah dua atau tiga kali Anda menawarkan diri namun ia masih
menolak, ya sudah. Yang paling penting Anda sudah menawarkan diri untuk
mengganti barang yang rusak," katanya.
Jika tetangga tersebut menerima tawaran Anda, segera berikan uangnya
segera.
Agar si kecil memahami konsekuensi dari perbuatannya, mintalah ia untuk
"mengganti" uang Anda dengan melakukan pekerjaan rumah tambahan.
Merusak barang mahal
Nah, bagaimana jika anak merusak barang yang harganya sangat mahal?
Apa pun benda tersebut, hal pertama yang wajib dilakukan adalah meminta
maaf dan mencari tahu bagaimana kejadiannya.
Kuncinya adalah melakukan hal ini tanpa menyalahkan orang lain (meski
Anda dalam hati bertanya-tanya mengapa anak-anak dibiarkan bermain dekat
lemari pajangan).
Mintalah anak untuk membuat permintaan maaf secara tertulis. Jika harga
barang tersebut sangat mahal, upayakan untuk tetap menggantinya.
Jika mereka menolak, tawarkan sesuatu yang bisa dilakukan anak, misalnya
membantu menyiram tanaman atau mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan.
Intinya menunjukkan penyesalan si anak.
"Membiarkan anak membantu pekerjaan rumah orang lain bukan untuk
mempermalukan anak. Jelaskan pada anak bahwa mereka memang tak sengaja
melakukan kerusakan itu, tapi lain kali tetap harus berhati-hati. Hal
yang pantas untuk dilakukan adalah menunjukkan pada orang lain kita
menyesal," kata Farley.
Kondisi lain yang mungkin terjadi adalah ada tamu yang tanpa sengaja
merusak barang di rumah.
Jika barang tersebut tergolong murah, maka bermurah hatilah. Hal ini
seperti ini wajar terjadi.
Namun, jika benda tersebut cukup mahal (misalnya televisi tergores atau
retak) dan Anda memang memerlukan uang, tak ada salahnya menerima
tawaran penggantian mereka.
Kondisinya bisa berbeda jika orangtua si anak ternyata tidak mampu,
mungkin Anda memang harus merelakannya.
(*)