Skip to main content

Lord Adi MasterChef Terpana Dengan Kecantikan Olivia saat Pertama Bertemu: Oh My God Secantik Ini


Suhaidi Jamaan alias Lord Adi terpana dengan kecantikan Olivia ketika berada di galeri MasterChef season 8.

Bahkan menurutnya, Olivia seakan telah mencuri hatinya.

Namun, ketika hendak berkomunikasi, Lord Adi justru mengaku tak nyambung dengan Olivia.

Penyebabnya yakni keduanya menggunakan bahasa Indonesia dengan logat bahasa daerah masing-masing.

Seperti diketahui, Olivia memang terkenal karena logat jawanya yang sangat kental.

Sedangkan, Lord Adi memiliki logat Melayu.

Pengakuan Lord Adi itu diketahui melalui kanal YouTube Ade Koerniawan yang diunggah, Sabtu (4/9/2021).

Awalnya, Lord Adi diminta memilih Jesselyn atau Olivia.

Meski tak menjawab secara jelas, Lord Adi mengungkapkan pertemuannya dengan Olivia saat masa karantina.

"Oliv itu kayak seolah-olah telah mencuri hati gua lho," jawab Adi.

Ia bercerita saat itu hendak meminta bahan masakan yang dibutuhkan.

Ia pun diminta untuk pergi ke kamar Oliv untuk mengambul bahan.

Ketika Oliv membukakan pintu, ia justru kaget dengan kecantikan Oliv saat itu.

"Kan gua tuh mau minta barang yang ektstra-ekstra itu kan, jadi gua pergi ke kamar Oliv,

Jadi gua pergi dan ketuk pintu, dia buka pintu 'ojh my god' gua kaget lah, secantik ini cewek ini ya," ujarnya.

Namun sayang, ia justru mengaku saat berbicara dengan Oliv karena perbedaan bahasa.

"Waktu dia ngomong, bahasa Jawa langsung gak nyambung. Dia ngomong apa gua ngomong apa," lanjutnya.

Kendati demikian, Lord Adi tetap memuji kecantikan Oliv yang telah membuatnya terpana.

"Tapi betul kaget gua waktu itu, memang cantik banget lah," kata Lord Adi.

Lord Adi Masterchef Mengalah Demi Jesselyn dan Nadya

Baru-baru ini, Lord Adi Masterchef Indonesia 8 mengungkap fakta mengejutkan terkait kekalahannya di Top 3. 

Lord Adi bilang, sebenarnya ia mengalah demi Nadya dan Jesselyn, dua kontestan yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. 

Pengakuan itu terekam dalam video terbaru di Youtube Stefani Horizon, Jumat (3/9/2021). 

Ketika itu Fani menodong Lord Adi dengan pertanyaan seputar Nadya dan Jesselyn yang berhasil masuk final. 

"Menurut Pak Adi, Grand Final itu udah pantas belum?" tanya Fani. 

Raut muka Lord Adi seketika berubah seperti sedang berpikir. 

Ia juga cukup lama menjawab pertanyaan itu. 

"Duh, gimana ya. Memang wajar ya Nadya sama Jesselyn yang masuk," katanya.

Tak mau berbasa-basi, akhirnya Lord Adi menjelaskan pendapat sebenarnya. 

"Secara jujur, pakai teori ya. Dua orang itu berbakat. Tapi kalau soal skill, saya rasa belum," jelas pria asal Tanah Datar, Sumatera Utara itu. 

Ia kemudian mengungkap fakta lain terkait dirinya yang harus tereliminasi di Top 3. 

"Saya mikir, ketika saya keluar itu 'I Don't think so, they can beat me'. Pasti kalahnya 200 point. Jadi, gak seru kan kalau finalnya gitu."

"Mungkin kalau Pak Adi yang masuk, tidak seperti itu."

"Maka dari itu, saya tidak mau (final). Saya gak mau kalah saat final, masa cuma kalah 200 point aja," ujarnya sembari melanjutkan memasak.

Dari cerita yang disampaikan Lord Adi itu, terungkap pula bahwa sebenarnya ia sengaja membuat hidangan terakhirnya tidak terlalu enak, agar Nadya lolos ke Grand Final bersama Jesselyn. 

"Terus kenapa Lord Adi bisa tereliminasi?" tanya Fani lagi.

"Waktu itu, saya last battle sama Nadya. Challenge-nya dessert. Saya tuh dikenal sebagai orang yang gak bisa dessert."

"Tapi, waktu masak itu dessert-ku enak banget. Jadi, aku sengaja kasih garam biar keasinan. Kalau engga gitu, Nadya yang bisa pulang," jawabnya santai. 

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar