Skip to main content

Miliki Berat Badan 80 Kg, Gadis Ini Mati-matian Minum Pil Diet, Kena Efek Samping Malah Jadi 253 Kg


Memiliki tubuh yang langsing adalah dambaan banyak wanita.

Apalagi saat mendekati hari pernikahan.

Banyak perempuan berkeinginan untuk memiliki badan yang langsing agar terlihat sempurna memakai gaun pernikahan.

Selain itu, banyak gadis-gadis berpikir, dengan memiliki tubuh yang langsing, mereka bisa memikat hati kekasih mereka.

Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang wanita di China. Agar pacarnya lebih mencintainya dan bisa memakai gaun pengantin dengan sempurna, ia mati-matian diet untuk menurunkan berat badannya.

Namun sayangnya, karena metode yang salah, ia malah mendapatkan hasil yang pahit.

Berat badannya malah naik menjadi hampir 200 kg.

Xiaojun, bukan nama sebenarnya, yang berasal dari Shandong, China, menjadi tidak bisa berlari, melompat atau pun berjalan 100 meter dan harus sering beristirahat karena berat tubuhnya yang berlebihan.

Dia mengeluh, “Saat itu untuk seseorang dengan berat 253 kg seperti saya, setiap ons daging di tubuh saya adalah beban hidup.”

Dia bercerita, mulanya beratnya hanya 80 kg, tetapi dalam beberapa tahun yang singkat, berat badan Xiaojun telah bertambah tanpa terkendali.

Kisah di balik itu membuat orang-orang menahan napas.


Karena ingin memakai gaun pengantin yang indah, Xiaojun kehilangan berat badan secara membabi buta. 

Namun pada akhirnya dia putus dengan pacarnya.

Di awal tahun 2018m, Xiaojun yang memiliki tinggi badan 167 cm dan berat badan 80 kg merasa bahwa dirinya terlalu gemuk.

Karena itu, ia mulai mengonsumsi obat penurun berat badan dan membeli berbagai jenis  produk penurun lemak.

Namun hal-hal yang tidak diharapkan terjadi. Karena mengonsumsi terlalu banyak pil penurun berat badan dan obat-obat lainya, tubuh Xiaojun menjadi lemah dan rambutnya rontok.

Setelah itu, Xiaojun menderita anoreksia. Dia panik karena kehilangan banyak berat badannya.

Setelah itu, dia makan-makanan manis dan menjadi lebih gemuk.

Pada akhir tahun, berat badan Xiaojun malah menjadi 100 kg. Setelah kejadian itu, pacarnya memutuskan Xiaojun.


Karena sangat sedih dan ingin menurunkan berat badannya dengan cepat, Xiaojun dengan panik menggunakan pil penurun berat badan dengan jumlah yang besar dalam waktu singkat.

Pada akhirnya, ia menyerah dan tidak menemukan cara lain untuk menurunkan berat badannya.

Dan hanya dalam waktu 2 tahun, berat badannya bertambah hingga 253 kg.

Dia sudah menghabiskan uang sebesar Rp 66 juta untuk membeli obat, yang bukannya menurunkan berat badannya, malah menimbulkan efek samping.

Sebelumnya, tidak banyak orang yang mengatakan bahwa Xiaojun malas, tetapi karena berat badannya bertambah, banyak orang yang mengkritiknya.


"Kamu gemuk sekali karena malas, kamu menjadi gemuk karena malas."  

Namun, hanya Xiaojun yang tahu bahwa bukan dia yang tidak ingin dia bergerak, tetapi karena tubuhnya yang berat membuatnya sulit untuk bergerak.

Ia mengenang, pada saat itu, setiap kali berada di jalan, selalu ada banyak orang yang melihat ke arahnya dengan pandangan keheranan dan kecurigaan.

Hal yang paling memalukan adalah setiap kali dia masuk ke lift, alarm kelebihan beban berbunyi terus menerus. 

Oleh karena itu, ketika mencoba menggunakan lift, Xiaojun harus melihat ke sekitar dan memilih waktu ketika tidak ada orang yang berani melangkah masuk.

Seiring waktu, Xiaojun mulai merasa takut untuk meninggalkan rumah. Bahkan pergi ke pasar untuk membeli makanan menjadi beban baginya. 


Selain itu, beratnya yang terlalu besar juga mempengaruhi pekerjaannya

Pada 2019, Xiaojun melepaskan pekerjaan resepsionis yang telah dia kerjakan selama lebih dari 2 tahun. 

Dia menjadi asisten di sebuah pabrik, nyaris tidak terlihat, dan tidak perlu terlalu banyak berinteraksi dengan orang banyak.

Tubuhnya yang berat membuatnya kesulitan bahkan saat sedang tidur. 

Dia merasa sangat sulit untuk bernapas sehingga dia sering bangun di tengah malam. 

Memasuki usia 30 tahun, Xiaojun merasa bahwa setiap otot di tubuhnya adalah beban hidupnya.

Pada tahun 2020, Xiaojun meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Shanghai untuk mendaftar program pelatihan pelangsingan. 

Dia menetapkan tujuan untuk memulai kembali, menurunkan berat badan 65kg dan menemukan dirinya kembali di masa lalu.

Meski sulit, Xiaojun bertahan hari demi hari. Berat badannya berangsur-angsur turun dari 253kg menjadi 200kg, lalu 150kg dan terus turun. 

Pada Februari 2021, berat badannya hanya di bawah 125kg.

Saat ini, ia mempertahankan kebiasaan bangun jam 8 pagi dan tidur jam 10 malam. 

Dia juga tidak makan sembarangan. Sebaliknya, dia makan makanan yang sehat dan masuk akal. 

Selain itu, ia selalu menjaga semangat optimisme dan cinta hidup.

Meski kehilangan banyak berat badan, Xiaojun tetap harus bekerja lebih keras.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar