Skip to main content

Padahal Kepergok Tak Pakai Celana, Berondongnya Bu Kades Bantah Disebut Selingkuhan: Terus Masuk


Malang nasib Bu Kades berinisial RK (38) digerebek saat asyik berselingkuh dengan anak buah berondongnya sendiri.

Bu Kades di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ini, lari terbirit-birit saat dipergoki dalam kondisi tanpa busana dengan pria selingkuhan.

Ironisnya, Bu Kades Rini Kusmiyati digerebek oleh suaminya yang diam-diam membuntuti dirinya dari belakang.

Saat digerebek, Bu Kades tengah asyik berduaan tanpa mengenakan busana dengan selingkuhannya.

Kini, sang anak buah Bu Kades malah mengelak disebut selingkuhan RK dan mengaku salah paham.

Seperti dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (22/3/2021), Bu Kades berselingkuh dengan pria berinisial SLM (35), di sebuah rumah.

Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto mengatakan, penggerebekan tersebut berlangsung pada Minggu (21/3/2021), sekitar pukul 8.30 WIB.

RK merupakan Kepala Desa di Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Sedangkan SLM merupakan seorang perangkat desa di desa tersebut, dan merupakan anak buah sang Bu Kades.

Keduanya digerebek di salah satu rumah warga di Dusun Bedungan RT 001/RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya diduga telah melakukan tindak pidana perzinahan.

"Di lokasi itu telah terjadi dugaan tindak pidana perzinahan," kata Endy, melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).


Endy kemudian mengungkapkan kronologi Bu Kades digerebek sedang selingkuh.

Kejadian bermula saat RK keluar dari rumahnya di Dusun Karang Anyar RT 004 RW 020 Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Saat itu, RK keluar seorang diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.

Karena merasa curiga, EM suami RK lantas mengikuti istrinya dari belakang.

EM terus membuntuti istrinya hingga memasuki rumah warga di Desa Dandangendis.

Rupanya di dalam rumah itu, SLM diduga telah menunggu kedatangan RK.

"Diikuti oleh saudara EM (suami RK) hingga berhenti dan masuk rumah warga di Dusun Bedungan RT 001/RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan."

"Yang mana sebelumnya ternyata di dalam rumah tersebut sudah berada saudara SLM," ujar Endy.

Saat didatangi EM, keduanya berada di dalam rumah tersebut sembari mengunci pintu.

EM bersama warga lantas menggerebek RK dan SLM yang ada di dalam rumah tersebut.

"Pintu rumah langsung dikunci dari dalam oleh saudari RK."

"10 menit kemudian oleh suami RK bersama warga, rumah tersebut didobrak."

"Dan didapati keduanya sedang dalam keadaan tanpa busana di dalam sebuah kamar," terang Endy.

SLM lantas lari ke depan rumah tersebut dan diamankan oleh warga.

Sedangkan RK lari terbirit-birit melalui pintu belakang rumah.

"Petugas Polsek Nguling mendatangi TKP dan mengamankan saudara SLM ke Polres Pasuruan Kota beserta barang bukti dua sepeda motor serta seprei dan selimut," kata Endy.

Pihaknya sedang menangani aspek pidana dari kejadian perselingkuhan tersebut.

Sedangkan untuk masalah kedinasan sebagai seorang kepala desa akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

"Yang ditangani Reskrim untuk pidana, masalah kedinasan itu wewenang Pemda," tukas Endy.

Yang menarik, pria yang diketahui bernama Salam tersebut justru membantah memiliki hubungan khusus dengan Bu Kades RK.

"Salah paham itu, Pak," kata Salam di kantor polisi.

Dirinya mengaku hanya melakukan pertemuan biasa dengan atasannya.

"Waktu itu kebetulan Bu Inggih (Bu Kades) telepon, terus ngobrol di pinggir jalan."

"Habis itu ada teman saya, itu yang punya rumah, terus saya dipanggil."

"(Teman saya bilang) 'nggak enak ngomong di luar mendingan di rumah aja, masuk'. Terus masuk. Langsung digerebek, gitu aja," tambahnya.

EK sang suami sendiri mengakui, rumah tangganya dengan RK memang tengah bermasalah.

Ia menuding orang ketiga sebagai penyebab retaknya rumah tangganya dengan bu Kades Wotgalih.

"Saya belum cerai. Saya dibuang karena ada orang ketiga itu," kata EK, dilansir TribunJatim.com dari Tribun Batam.

"Saya sudah curiga dengan gerak-gerik istri saya, dan ini yang ketiga kalinya, langsung saya lakukan penggerebekan bersama anak saya," ucap Eko.

Saat digerebek benar saja, RK dan Sujono sedang dalam kondisi tanpa busana alias bugil, SJ lalu berusaha kabur.

Namun dia tangkap warga, kemudian dihakimi.

"Waktu digerebek (SJ) enggak pakai celana. Dia lari ke masjid lalu ditangkap dan dimassa," terang EK.

Diketahui RK sendiri baru setahun menjabat sebagai Kades Wotgalih.

Ia menang dalam Pemilihan Kepala Desa Wotgalih yang dilaksanakan pada 23 November 2019.

Saat itu, calon Kepala Desa Wotgalih hanya dua orang, yakni RK dan Solehudin.

RK mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Solehudin mendapat nomor urut dua.

Dalam penghitungan suara, RK mengungguli Solehudin, dan ditetapkan menjadi Kades Wotgalih.

RK kemudian dilantik bersama dengan 239 Kepala Desa se-Pasuruan pada Senin, 30 Desember 2019.

Setahun menjabat Kepala Desa Wotgalih, RK kepincut dengan berondong yang tak lain adalah perangkat desa, Sujono.

Puncaknya, RK mendatangi tempat tinggal Sujono di Dusun Bendungan, Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Minggu (21/3/2021) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar