Skip to main content

Cuaca Lembab, Waspadai 4 Kebiasaan Penyebab Paru-Paru Basah


Cuaca Indonesia yang panas dan terik tentu membuat tidak nyaman. Tak heran banyak orang kemudian memilih untuk tidur di lantai dengan beralas kain tipis ataupun menyalakan kipas angin dengan kecepatan maksimal dengan dalih mengusir rasa panas. Tapi tahukah Anda kalau kebiasaan-kebiasaan ternyata dapat berdampak buruk pada paru-paru dan bisa jadi penyebab paru-paru basah?

Apa Itu Paru-Paru Basah?

Paru-paru basah atau bahasa medisnya pneumonia adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus ataupun bakteri pada satu atau kedua paru-paru. Pada pneumonia, terjadi peradangan atau infeksi pada kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli). Pada kondisi ini, alveoli dipenuhi oleh cairan atau nanah, maka tak heran dokter-dokter zaman dulu membahasakan kondisi ini sebagai paru-paru basah.

Paru-paru basah dapat dibagi menjadi lima jenis yaitu:
  • pneumonia bakteri,
  • pneumonia virus
  • mycoplasma pneumonia
  • TBC
  • Pneumocystis carinii pneumonia (PCP)
Penyebab Paru-Paru Basah

Penyebab paru-paru basah ini dipicu oleh beberapa kebiasaan yang umum dilakukan oleh kita. Cek kebiasaan di bawah ini yang bisa mengundang penyakit tersebut, dan pastikan Anda menghindarinya:

Sering keluar di malam hari tanpa menggunakan jaket

Anda sering keluar di malam tapi malas menggunakan jaket? Sebaiknya hentikan kebiasaan ini sekarang. Angin malam dapat menyebabkan pneumonia atau paru-paru basah.

Paru-paru basah atau pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan jamur sedangkan angin malam mengandung kelembapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan angin di siang hari. Maka itu, bukan tidak mungkin bahwa angin malam juga membawa bakteri dan virus yang dapat memicu terjadinya infeksi.  

Menggunakan kipas angin dengan volume besar di malam hari

Malam yang panas bukan hal yang asing di Indonesia, dan tak sedikit orang yang tidur dengan kipas angin dihadapkan langsung ke tubuh dengan kecepatan maksimal. Sayangnya, kebiasaan ini walau mungkin bisa menghilangkan gerah tapi bisa menyebabkan paru-paru basah.

Tak hanya penyebab paru-paru basah, penggunaan kipas angin di malam hari juga memperbesar risiko terkena penyakit belpasi (bell’s palsy).

Berada di lingkungan perokok

Walau Anda bukan perokok, berada di sekitar asap rokok atau di dekat para perokok memicu risiko paru-paru basah. Perokok pasif tidak hanya memiliki risiko terkena pneumonia, tapi juga penyakit jantung koroner, asma, dan kematian mendadak pada bayi.

Tidur di lantai dengan alas kain tipis

Kasur mungkin bisa membuat Anda merasa semakin gerah, tapi beralih ke tikar atau alas tipis di lantai tidak baik untuk kesehatan. Ini karena ada sangat banyak kuman dan bakteri yang berada di lantai dan mungkin terserap saat tidur dan menjadi penyebab paru-paru basah dan belpasi.

Nah, itu dia tadi empat kebiasaan yang dapat menjadi penyebab paru-paru basah. Tinggalkan kebiasaan ini sekarang sebelum berdampak serius terhadap kesehatan di masa depan. Dan, untuk memastikan bagaimana kondisi kesehatan Anda secara umum, alangkah lebih baik periksakan diri Anda dengan cara melakukan tes darah di laboratorium.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar