Skip to main content

Sentil Soal Utang, Raffi Ahmad Buat Pengakuan Hingga Uya Kuya Syok, Suami Nagita: Kelihatannya Kaya


Presenter  Raffi Ahmad dikenal sebagai artis yang sukses. Bahkan, kekayaan suami  Nagita Slavina itu dielu-elukan.

Meski begitu, ayah  Rafathar Malik Ahmad itu rupanya merasa belum sukses.

Hal ini diungkap  Raffi Ahmad pada  Uya Kuya melalui konten  Uya Kuya TV, Senin (27/6/2022).

Penyebabnya, Raffi Ahmad mengaku banyak kehilangan momen bersama keluarga karena sibuk berkarier.

Bahkan  Raffi Ahmad sendiri tak menikmati pertumbuhan buah hatinya,  Rafathar dan  Rayyanza bersama  Nagita Slavina.

"Sedih itu, saat anak gua cepet besar. Karena 'kan banyak waktu yang kehilangan dari  Rafathar,  Rayyanza, waktunya banyak yang hilang," akunya dikutip Selasa (28/6/2022).

Karena terlalu berkutat dengan pekerjaan,  Raffi Ahmad menyebut waktunya terkuras di sana.

Lebih lagi, usia pernikahan  Raffi Ahmad dengan  Nagita Slavina sudah mencapai 10 tahun.

"Banyak waktu yang terbuang karena sibuknya gue," tuturnya.

Untuk itu Raffi berjanji lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga pada usia 40 tahun.

Caranya dengan lebih menyibukkan diri untuk berkarier sebelum mencapai usia kepala empat itu.

Ini Raffi lakukan sebagai bentuk introspeksi diri.

"Gue udah berjanji sama diri gue sendiri. Nanti umur gue 40 itu lebih bisa banyak waktu sama mereka," ungkap  Raffi Ahmad.

"Makanya sekarang mulai dikejar kerjanya dulu," sambungnya.

Adapun  Raffi Ahmad sendiri tidak mendaku sudah sukses.

Tentu pengakuan tidak sukses itu diprotes  Uya Kuya.

Sebab, menurut  Raffi Ahmad, sukses itu sesuatu yang tidak pasti.

"Belum lah," kata  Raffi Ahmad.

Mendengar jawaban Raffi Ahmad, Uya Kuya pun syok.

"Woh gila lu, sampe sekarang (sukses) masih bilang belum?," sahut  Uya Kuya.

"Sukses itu abstrak," jawab  Raffi Ahmad.

Raffi Ahmad lantas memberikan contoh makna sukses menurutnya.

Dia menyentil soal utang, gedung mewah dan bahagia.

"Ada orang yang keliatan misalnya contoh, mau yang dari finansial. Ada orang yang mau keliatannya punya gedung mewah tapi masih punya utang banyak. Ada orang yang keliatannya keren berwibawa tapi ternyata hatinya kosong. Ada yang keliatannya kaya raya tapi hatinya bahagia, sukses itu masih abstrak menurut gue," papar  Raffi Ahmad.

Menurut  Raffi Ahmad, sukses adalah saat dirinya bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Terlebih saat tidak menyusahkan orang lain.

"Sukses itu yang penting kita bisa bermanfaat buat banyak orang, enggak nyusahin banyak orang," ucapnya.

Inilah Kunci Agar Anda Sukses Dunia dan Akhirat Menurut Ustaz Adi Hidayat

Setiap manusia di dalam menjalankan kehidupannya di dunia tentunya ingin hidup sukses baik sukses di dalam dunianya maupun diakhiratnya.

Akan tetapi sukses sendiri terkadang disalah artikan oleh sebagian orang dan mereka menganggap kesuksesan dalam hidup adalah ketika mereka memiliki harta yang berlimpah dan kedudukan atau jabatan yang tinggi.

Padahal kata sukses bagi manusia tidaklah selalu bisa diukur lewat harta maupun jabatan.

Lalu bagaimanakah sebenarnya arti kesuksesan dalam islam dan bagaimana cara seorang muslim berusaha agar ia bisa mendapatkan kesuksesan baik didunia maupun diakhirat.

1. Giat Bekerja

Di dalam Surat Albaqarah Ayat: 168

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya : Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Kerja apapun yang dilakukan sepanjang aturannya halal dan baik makan rizki akan didapatkannya.

Asalkan kita mau mencarinya dengan bekerja dan bergerak sesuai apa yang diinginkannya, maka Allah akan memberikannya akan tetapi dalam memberikan kepada hambanya Allah bisa saja secara langsung atau ditunda, bisa juga diganti dengan rizki lain yang menurut Allah adalah sesuai apa yang diminta hambanya dalam kebutuhannya.

2. Beriman kepada Allah

Dan jika kalian ingin diberikan dengan cepat maka supaya bisa beriman kepada Allah, seperti halnya di dalam Alqur'an surat Albaqarah ayat 172.

Surat Albaqarah Ayat : 172

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.

Sebagaimana didalam ayat tersebut dijelaskan bahwa jika Anda mencari rizki dengan Imanmu dan sesuai dengan petunjuk Allah dan berbeda dengan yang belum punya iman.

Maaf teman-teman coba cek kalimat halalnya dibuang, begitu menyebut orang beriman halalnya dibuang.

Saat menyebut manusia tanpa iman, itu halalnya masih disebutkan, kenapa orang iman itu sudah mendudukan kalimat halal, karena imannya secara otomatis akan mendudukan kepada dia mencari rizki Allah dengan yang halal," kata ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Kalimat halalnya bisa dihilangkan atau dibuang maka secara otomatis kalau orang iman tentunya sudah pasti mencari rizki dengan yang halal, akan tetapi jika Antum masih beriman dan masih mencari pekerjaan dengan yang haram menurut Allah, maka disitu ada yang salah dengan iman Antum.

Mencari rizki dengan yang riba, tipu menipu, yang ghoror dan hal-hal yang tidak disukai oleh Allah. Perasaannya seperti nikmat akan tetapi tidak akan diberikan sebagaimana Anda tidak pernah menjalani.

3. Iman dan Takwa

Dalam Surat Al’araf Ayat : 96

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,..

Seperti halnya pada Abdurahman Bin Auf dalam menjalaninya dan orang kaya masa lalu dalam menjalaninya hingga kekayaannya masih ada sampai sekarang, ini karena dengan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah.

Dicontohkan oleh ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya, ada seorang yang namanya Zery dia telah diberikan Allah Rizki di dunianya sebanyak 1 miliar, maka ketika rizki itu diberikan di dunianya sembilan Rp 900 juta maka rizkinya Zery tinggal Rp 100 juta. Berati sisa hidup di dunia jika dalam 1 bulan mendapatkan seratus juta maka umur Zery tinggal 1 bulan.

Maka itu artinya umur itu berbanding lurus dengan rizki yang diberikan oleh Allah SWT, rizki diterima semua maka meninggal," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Untuk itu ada sebagian ulama kita mengatakan mencarilah dunia seakan akan kita hidup selamanya, namun tetap perlu diingat ketika kita mencari duniapun harus mengingat bahwasannya seakan-akan Anda akan meninggal esok pagi.

Jika digabungkan keduanya niatkan pencariaannya dunia Anda sebagai bekal menuju akhirat, sehingga pada poinnya dunia itu sudah diatur.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar