Skip to main content

Sosok Calon Ayah Tiri Verrell Bramasta Sudah Dikenalkan, Athalla Ungkap Rencana Nikah Venna Melinda


Ibu dari aktor Verrell Bramasta dan Athalla Naufal yakni Venna Melinda dikabarkan mau menikah dalam waktu dekat.

Bahkan, Venna Melinda dikabarkan sudah mengenalkan calon suami barunya pada Athalla Naufal.

Hal ini membuat Ramzi dan melaney Ricardo kaget mendengar fakta itu.

Fakta ini dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official yang diunggah 23 September 2021.

Awalnya hal tersebut terungkap ketika Venna Melinda menceritakan harapannya ketika memasuki usia senja.

“Jadi kalau nanti aku tua, misalkan belum ada pendamping, misalkan nih aku udah bilang sama Athalla ‘Nanti mamah gimana, boleh ikut nggak di rumahnya Athalla’, nanti dipikir-pikir dulu katanya,” kata Venna Melinda.

Tapi siapa sangka, Athalla justru membocorkan rencana Venna Melinda yang tahun depan akan segera menikah.

“Soalnya kan mamah katanya tahun yang akan datang mau nikah juga,” ungkapnya.

Mendengar Athalla membocorkan rencananya, terlihat Venna Melinda panik.

Namun justru pengakuan Athalla tersebut didukung oleh Melaney Ricardo.

Bahkan Ramzi yang ada di sana, lansung menghampiri Athalla dan meminta penjelasan lebih lanjut.

“Amin..amin, bagus Athalla,” kata Melaney Ricardo yang meski terlihat terkejut namun nampak senang mendengar pengakuan tersebut.

“Korek...korek,” sambung Melaney Ricardo ke Ramzi.

Meski Venna Melinda terlihat gelagapan dan berusaha mengelak, tetapi Ramzi terlihat lebih mempercayai apa yang dikatakan Athalla.

“Nih jujur nih anak nih,” ujar Ramzi yang kemudian mendekat kepada Athalla.

Didekati Ramzi, Athalla justru menceritakan bahwa dirinya sudah dikenalkan kepada pria tersebut.

“Udah dikenalin sama calonnya, sempet (dikenalin), sama aku udah,” beber Athalla.

“Terus rencana ke depannya gimana?” tanya Ramzi.

Terlihat tak suka Ramzi mengorek-ngorek informasi ke Athalla, Venna Melinda langsung menyangkal.

“Nggak itu bukan,” sangkalnya sambil tersenyum-senyum.

Venna Melinda kemudian mengatakan, bahwa jika menikah dirinya tidak mau dengan pria yang dimaksud Athalla.

“Ya tapi jangan yang itu,” ujar Venna Melinda.

Sejenak Athalla terlihat kaget mendengar apa yang dikatakan ibunya.

“Oh bukan? Tapi kan aku doaian semoga mamah bisa menemukan,” harapnya.

Ingin Menikah Lagi? Begini Cara Mengenalkan Pasangan Baru ke Anak

Setiap pasangan ingin pernikahannya berakhir bahagia sampai punya anak cucu, bahkan cicit.

Sayangnya, tidak semua dapat mewujudkannya.

Banyak pasangan yang biduk rumah tangganya harus kandas di tengah jalan.

untuk itu, Ada sebagian orang tua memilih untuk membesarkan anaknya sebagai single parent.

Ada juga yang memilih untuk menikah lagi.

Tetapi terkadang mengenalkan pasangan baru kepada anak menjadi masalah tersendiri.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan proses pengenalan itu tidak mudah, apalagi jika anak sudah mulai beranjak remaja.

Dengan emosi yang belum stabil dan belum bisa memahami keadaan ini.

Lalu bagaimana cara menyikapinya? Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengenalkan pasangan baru pada anak, seperti yang dikutip dari parents berikut ini:

Ketahui perasaan anak

Adalah umum bagi anak-anak untuk merasakan berbagai emosi tentang perceraian dan pernikahan kembali.

Mereka mungkin merasa dikhianati, orangtua memutuskan untuk meninggalkan pernikahan, marah tentang perceraian, atau bingung bagaimana perasaan tentang orang tua tiri dan langkah-langkah baru mereka.

Kamu dapat membantu dengan memberikan izin kepada anak untuk merasakan emosi apa pun yang ia alami.

Menciptakan tempat yang aman baginya untuk berbagi perasaan ini, dan menyediakan bahasa untuk menyebut atau menjelaskan reaksi yang bertentangan atau membingungkan terhadap situasi baru.

Habiskan waktu dengan anak

Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, salah satu cara terbaik untuk membantu anak menyesuaikan diri dengan orang tua tiri adalah dengan menghabiskan waktu berduaan dengan orang tua tiri.

"Ketika orang tua jatuh cinta dengan pasangan baru, orang tua berpaling dari anak-anak mereka. Dan anak-anak mengalami ini sebagai kehilangan dan sebagai ancaman," kata Dr. Papernow.

Anak tiri tidak akan terlihat terikat dengan seseorang yang mereka rasa mengancam hubungannya dengan ibu atau ayah mereka.

Untuk mengatasi hal ini, sisihkan waktu tanpa pasangan baru kamu atau langkah-langkah lain untuk menegaskan kembali komitmen dan koneksimu dengan anak.

Dan untuk memperkuat kepercayaan anak pada kasih sayang kamu.

Jika anak tidak merasa aman dalam cinta dan perhatian kamu, ia kemungkinan akan merasa benci terhadap calon orang tua barunya.

Gunakan rutinitas keluarga untuk membangun ikatan

Mengajak anak dan pasangan baru melakukan kegiatan bersama bisa menjadi cara untuk membangun kedekatan mereka.

Lakukan kegiatan yang menyenangkan yang bisa membuat anak merasa nyaman dan senang.

Seperti pergi ke taman bermain, atau berlibur bersama.

Dengan seringnya bertemu dengan pasangan barumu, lambat laun anak akan merasa nyaman dan mungkin mulai ada ikatan di antara mereka.

Gunakan peluang ini untuk mengembangkan hubungan, memperkuat ikatan, dan menciptakan pengalaman bersama.

Berkomunikasi, berkomunikasi, berkomunikasi.

Meskipun kamu tidak ingin membujuk anak secara terus-menerus, penting untuk memberinya kesempatan mengungkapkan perasaannya tentang keluarga baru.

Mungkin sesederhana bertanya, "Bagaimana perasaanmu tentang memiliki orang tua tiri tinggal bersama kita sekarang?"

Lihat, dengarkan, dan saksikan, dan kamu bisa tahu dari cara anak kamu bertindak dan berperilaku bagaimana perasaan mereka terhadap kondisi ini.

Ingat, jika beri waktu bagi anak untuk memahami, menerima, dan membiasakan diri pada kondisi ini.

Jika anak masih kecil mungkin akan lebih mudah untuk mengenalkan pasangan baru padanya, namun jika anak sudah besar atau usia remaja, maka kamu harus memerlukan waktu lebih lama untuk meyakinkannya.

Jangan memaksakan anak untuk segera menerima calon ayah/ibu tiri mereka.

Perhatikan pula perasaan mereka. Jangan memaksakan hubungan kamu tanpa izin dari anak.

Sebaiknya tunggu waktu sampai anak siap dan benar-benar mau memiliki orangtua baru.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar