Skip to main content

Video Viral Bocah SD di Yogya Minta Jambu: Maaf Saya Boleh Gak Minta, Kalau Sudah Gantung di Pagar


Bocah SD asal Yogyakarta ini layak untuk diacung jempol.

Bagiamana tidak, saat dia ingin makan jambu, pelajar tersebut meminta izin kepada pemilik pohon jambu dengan cara yang tak biasa.

Bocah itu menuliskan sepucuk surat yang kemudian dia tempelkan di pagar rumah pemilik pohon jambu.

Kata-kata yang ditulisnya pun bisa membuat orang tersenyum saat membacanya.

Video anak SD yang meminta buah jambu dengan cara menulis surat dan ditempel di pagar ini pun viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun @yulia_arsen_mahes di TikTok pada Rabu (12/5/2021)  yang lalu.

Dalam suratnya, bocah SD tersebut menuliskan kata-kata yang cukup menyentuh.

"Permisi saya anak SD. Maaf saya boleh gak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum."

"Kalau sudah, gantung di pagar," tulisan di kertas itu.

Sontak, membaca surat yang ditempel di pagar rumahnya, pemilik pohon jambu pun mengaku sangat senang dengan niat baik dari bocah SD tersebut.

Dia melihat bocah SD tersebut sangat jujur dan berani izin untuk meminta jambu yang ada di rumahnya.

Unggahan itu juga banyak mendapatkan respon positif dari sejumlah warganet.

"So sweet banget adeknya, kalo gini mah gak bakal marah dari pada manjar-manjar kek anak-anak di rumah gw," tulis @lupain.dunia.

"Attitudenya bagus banget adeknya," komentar @sukaprimattapemberani.


@yulia_arsen_mahes

Balas @turis87risma itu kak puun nya..😁

♬ original sound - yulia_arsen_mahes



Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunsolo.com, pengunggah sekaligus pemilik pohon jambu, Yulia Wulandari mengatakan itu kejadian pada hari Rabu (12/5/2021) lalu, di rumahnya, kawasan Yogyakarta.

Ketika itu, Yulia baru saja pulang dari berpergian ke luar,

Lalu, saat membuka pagar rumahnya, ia melihat ada selembar kertas yang tertempel.

Dikatakan Yulia, si bocah SD ini meminta buah jambunya, spesifik dengan ciri-cirinya.

"Pas buka (pagar,red), ada kertas yang ditempel menggunakan isolasi warna hitam."

"Adik ini meminta ijin untuk minta jambu mawarnya sampai menyebutkan ciri jambu mawarnya," cerita Yulia saat dihubungi Tribunnews, Rabu (9/6/2021).

Yulia mengaku senang melihat tindakan bocah SD ini yang dinilai sangat sopan.

"Saya seneng banget, karena anak ini sopan sekali dan langsung ambil plastik untuk wadah jambu mawar, lalu kami taruh pagar," lanjutnya.

Yulia pun menunggu datangnya kembali sang bocah SD sekitar 1 jam.

"Kurang lebih 1 jam adiknya datang ambil jambu dan kertasnya," kata Yulia.

Saat bocah SD ini sampai, ia terlihat buru-buru meninggalkan rumah Yulia.

"Buru-buru mau pergi. Terus saya lari, bilang tunggu dan ngobrol sebentar, " imbuh dia.

Ia sempat menanyakan alasan si bocah ini sampai izin meminta buah jambu.

"Kalau pas ditanya, karena dia memang suka sama jambu mawar," ujarnya.

Waktu mengobrol, Yulia melihat raut wajah senang pada bocah SD itu saat menerima buah jambu ini.

"Reaksinya itu seneng dia, terus kaya buru-buru mau pulang. Mungkin karena banyak orang, malu atau bagaimana. Terus pulang," jelasnya.

Pemilik Pohon Jambu: Adiknya Ganteng dan Sopan Banget

Meskipun hanya sebentar, Yulia mengaku senang bisa bertemu langsung dengan si bocah SD ini.

"Saya seneng banget pas liat pesan di kertas adiknya, karena tidak menyangka masih ada yang sopan."

"Dan pas ketemu lebih senang lagi, adiknya ganteng dan sopan banget," cerita Yulia.

Diketahui, nama bocah SD itu bernama Sidhik.

"Kalau enggak salah dengar, namanya adik itu Sidhik," ungkapnya.

Wanita asal Yogyakarta ini tak tahu pasti tempat tinggal bocah SD tersebut.

"Saya baru pertama melihat dan bertemu sama adiknya ini. Kemungkinan tinggal di sekitar sini juga," katanya.

Ketika videonya viral, Yulia baru tahu dari beberapa kerabat dan temannya.

"Saya kaget banget bisa sampai viral. Itu juga tahunya dari mas saya, mbak saya, temen dan saudara."

"Saya malah enggak tahu kalau sampai viral," pungkasnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar