Skip to main content

Rumah Mewah Luas Banget di Bandung 20 Tahun Terbengkalai, Pemiliknya Hilang Misterius


Rumah mewah nan megah bergaya Eropa terbengkalai tak terurus ditinggal penghuninya selama 20 tahun di Bandung, Jawa Barat. Padahal rumah itu dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti kolam renang, taman bermain, kolam ikan besar, dan kebun binatang pribadi.

Bahkan, segala perabot, furniture dan aksesoris masih lengkap di dalam rumah. Tak cuma itu, di garasi rumah juga satu unit mobil Mercedes masih terparkir ditinggalkan oleh sang pemiliknya.

Penjaga rumah dan warga sekitar tak tahu persis siapa dan dimana keberadaan pemilik rumah itu. Kondisi rumah mewah nan luas itu pun kini bak rumah hantu dan dipenuhi debu serta tanaman liar. Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Pemilik Rumah Mewah Hilang Secara Misterius


Melansir dari kanal YouTube Sang penjelajah Amatir, sang pemilik akun berkeliling rumah ditemani oleh pria bernama Kang Encang. Dulunya Kang Encang merupakan penjaga rumah tersebut.

Menurut Kang Encang rumah itu ditinggalkan sang pemilik begitu saja kurang lebih 20 tahun lalu. Setelah itu, pemilik masih ada komunikasi kepadanya dan mengiriminya upah melalui transfer bang setiap bulan.

Namun, dua tahun belakangan tak ada komunikasi sama sekali dari pemilik. Ia menghilang secara misterius. Upah yang biasa dikirimkan kepadanya pun tak pernah lagi ada.

Alhasil Kang Encang tak lagi bekerja menjaga rumah itu. Meski begitu, dia masih memegang kunci gerbang area rumah.

"Kalau dulu si iya sempat menjaga, cuma kalau sekarang sudah enggak. Soalnya sudah kosong 20 tahun lebih. Soalnya dua tahun lebih sudah enggak ada kabar. Biasanya ada transferan upah buat bersih-bersih ini. Jadi sekarang cuma jaga kuncinya doang," kata Kang Encang.

Ada mobil Mewah di Garasi


Selain rumah yang dibiarkan tak berpenghuni, pemilik rumah juga meninggalkan satu unit mobil mewah di garasi. Ada pula satu bak gerobak mobil di sana.

"Mobil Mercy, dulunya ada dua. Sempat terbengkalai dua mobil itu, ada lagi jeep tapi sudah ditarik sama pemiliknya," ujarnya.

Ada Kebun Binatang Pribadi


Di dalam area rumah itu juga terdapat kebun binatang pribadi. Dulunya dalam kebun binatang itu terdapat rusa, orang utan, serta beragam jenis burung. Kini kandangnya telah rapuh, berkarat dan ditumbuhi tanaman liar.

"Dulu banyak satwa di sini, jadi kaya kebun binatang. Tapi istilahnya karena terbengkalai, jadi satu per satu, sama pemiliknya di apa gitu," ungkap Kang Encang.

Halaman Samping Bekas Area Pemakaman


Rupanya halaman samping rumah itu yang berada tepat di dekat kandang binatang dulunya merupakan lahan bekas pemakaman warga. Pemakaman itu kemudian oleh pemilik rumah dipindahkan ke lokasi lain.

"Tapi pemindahan jasadnya enggak seratus persen (dipindahkan) tulang belulangnya," tutur Kang Encang.

Tumpukan Kain


Di dekat garasi, terdapat banyak tumpukan kain dan baju. Menurut Kang Encang, tumpukan baju itu bekas usaha dari saudara pemilik rumah.

Dia menjelaskan dulunya saudara dari pemilik rumah membuka usaha pakaian. Namun, hanya berlangsung singkat tak sampai satu bulan. Sebabnya para karyawannya tak betah dan memilih resign. Alhasil usaha itu tak dilanjutkan.

"Saudara yang punya pernah mau bisnis sortir baju, tapi entah gimana. Empat pegawainya enggak betah. Jadi terbengkalai, enggak sampai sebulan di sini. Pokoknya selama 20 tahun lebih kosong," paparnya.

Kunci Rumah Sudah Tak Tahu Kemana


Kini rumah mewah itu tak bisa dimasuki lagi melalui pintu. Sebab kuncinya tak diserahkan oleh pembantu sebelumnya.

"Pegawai yang dulu keluar, tapi enggak lapor ke bapak nyerahin kuncinya," ujar Kang Encang.

Listrik dan air pun juga sudah tak ada karena telah lama tak dibayar. Karenanya rumah itu kini benar-benar gelap gulita saat malam dan tak ada yang menunggui alias menjaga.

"Dulu saya sempat tinggal di sini juga. Waktu si bapak nitipin dan listrik masih nyala. Air juga masih aktif," imbuhnya.

Pemilik Rumah Tertutup


Menurut Kang Encang, pemilik rumah mewah itu begitu tertutup. Warga sekitar tak ada yang tahu siapa dan bekerja sebagai apa sang pemilik rumah.

"Kalau disebut pengusaha, iya juga. Tapi tertutup sama warga sekitar. Jadi identitasnya cuma tahu namanya. Sampai dikatakan pengusaha itu, enggak tahu usaha apa. Tertutup orangnya," ucap Kang Encang.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar