Skip to main content

Kisah Pilu, Mulung Seharian Hasilkan RP 10 Ribu, Kakek dan Nenek Ini Kadang Tahan Lapar Seperti Berpuasa


Kasian sekali. Kakek juga pernah terkubur sampah...

Ketika sudah tiba waktunya di usia senja, biasanya orang-orang tua akan menikmati waktnya bersama keluarga terdekat dan bersantai-santai. Namun, kenyataannya masih ada pasangan lansia yang hidup dengan susah sehingga harus tetap mencari nafkah untuk bertahan hidup.

Seperti pasangan lansia ini, Kakek Wain (90) dan dan istrinya, Nenek Waryuni, melansir dari Donasionline.id. Mereka adalah seorang pemulung yang penghasilannya berasal dari memungut barang rongsokan.


Sang Kakek tiap hari harus mendorong gerobaknya yang lusuh dari pagi sampai malam demi sesuap nasi untuk menjadi barang ronsokan yang bisa dijual. Sementara, tak jarang Nenek Waryuni merasa sedih melihat bagaimana suaminya berjuang dengan sampah-sampah.

" Mingu lalu gerobaknya patah, saat memindahkan sampah, Kakek terkubur dengan sampah. Saya menangis ngeliat bapaknya sudah kotor kejatuhan sampah segerobak. Waktu itu juga pernah roda gerobaknya Kakek. Gimana kalau bapak meninggal, Nenek nanti sama siapa."


Sementara itu, pasangan lansia ini tinggal di sebuah gubuk kecil dengan hanya penutup kain. Bahkan, mereka tak mempunyai tempat untuk mandi, baung air, dan mencuci. Tempat tinggal mereka memang jauh dari kata layak, namun haya di sanalah pasangan lansia ini berlindung dari panas dan hujan walau tak maksimal.

Setiap harinya, mereka cuma berpenghasilan Rp 10 ribu. Itu pun kalau rongsokan yang didapatkan banyak dan berhasil dijual. Namun jika pulang dengan tangan kosong, tak ada bahan pokok makanan yang bisa dibuat. Kadang mereka harus menahan lapar, seperti sedang berpuasa.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar