Skip to main content

Viral Foto Ibu Melahirkan di Teras Puskesmas, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya


Sebuah foto yang memperlihatkan seorang ibu melahirkan di teras Puskesmas menjadi viral di media sosial.

Dalam kejadian tersebut ternyata puskesmas sedang tutup.

Peristiwa itu ibu melahirkan itu berlangsung di teras Puskesmas Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto pada Senin (22/03/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kronologi peristiwa ibu melahirkan di teras Puskesmas itupun diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr.Sujatmiko.

Kejadian wanita melahirkan darurat di teras Puskesmas tersebut sempat viral usai foto yang bersangkutan diunggah oleh netizen melalui akun Facebook Cahyo Adi Dotot di grup Facebook Mojokerto.

Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Mojokerto, dr.Sujatmiko membenarkan adanya kejadian itu dan menyebut proses melahirkannya dibantu oleh bidan setempat di lokasi kejadian.

Sudjatmiko menjelaskan proses melahirkan terpaksa di lakukan di teras Puskesmas Pesanggarahan karena dalam kondisi darurat.

Apalagi, pihak keluarga dan suami bersangkutan tidak mengetahui bahwasanya Puskesmas Pesanggrahan tidak buka 24 jam.

"Ibu yang bersangkutan itu memang diantar suaminya, namun Puskesmas tutup karena Puskesmas Pesanggarahan bukan rawat inap sehingga ini hanya miss di masyarakat," terangnya.

Menurut dia, kronologi ibu melahirkan di teras Puskesmas berawal saat yang bersangkutan sudah masuk di HPL persalinan.

"Jadi waktu persalinan itu belum keluar kemudian suaminya menjemput bidan dan di tengah proses itu ketuban sudah pecah sehingga dilakukan penanganan di situ," jelasnya.

Masih kata Sudjatmiko, ibu yang melahirkan di teras Puskesmas tersebut bernama Umi Nur Laela (31) sesuai KTP warga Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu.

Dia melahirkan bayi perempuan dengan pertolongan seorang bidan setempat.

"Dalam keadaan darurat di manapun boleh karena jika seorang yang melahirkan dalam keadaan persalinan itu bersifat darurat," bebernya.

Ibu dan bayi perempuan yang ditolong melahirkan di teras Puskesmas dalam kondisi sehat.

"Jadi ibu dan bayi berjenis kelamin perempuan dalam kondisi sehat dan beratnya di atas 2,9 kilogram serta
panjang 49 centimeter," ucap Sudjatmiko.

Ia mengimbau bagi mayarakat supaya memahami tentang persalinan dan terpenting menyiapkan karena ada beberapa Puskesmas yang tidak melayani rawat inap 24 jam.

"Persalinan masuk dalam darurat dan mayarakat juga harus memahami itu karena ada beberapa Puskesmas di Kabupaten Mojokerto tidak rawat inap 24 jam," tandasnya.

Bidan yang membantu persalinan darurat di teras Puskesmas mendapat apresiasi dari Dinas Kesehatan.

"Saya akan memberikan penghargaan kepada bidan yang bersangkutan lantaran ini bersifat pemberani sampai dijemput seperti itu dan murni karena adanya miss di masyarakat karena mungkin panik," ucap Sudjatmiko, Senin (22/03/2021).

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar